cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Penelitian Karet
Published by Pusat Penelitian Karet
ISSN : 0852808X     EISSN : 25030469     DOI : -
JURNAL PENELITIAN KARET (Indonesian Journal of Natural Rubber Research, p-ISSN : 0852-808X ; e-ISSN : 2503-0469) is accreditate national scientific journal published by Pusat Penelitian Karet (Indonesian Rubber Research Institute) – PT. Riset Perkebunan Nusantara, based in Jalan Salak Nomor 1 Bogor 16151 West Java Indonesia. The objective of the journal is to disseminate the innovation of rubber research to researcher, practitioner and user of information in general. Authors constribute on the publication of Jurnal Penelitian Karet are coming from Indonesian Rubber Research Institute and its subsidiary research center and also other research and development institutes, government agencies, universities, associations, and industries.
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013" : 18 Documents clear
SIMULASI PENETAPAN KARAKTERISTIK PENGERINGAN SEMPROT LATEKS BERDASARKAN TEKNIK KOMPUTASI DINAMIKA FLUIDA Vachlepi, Afrizal; Suwardin, Didin; Abidin, A. Zainal
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v31i1.131

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari karakteristik proses pengeringan lateks karet alam dengan alat pengering semprot menggunakan pendekatan teknik komputasi dinamika fluida (computational fluid dynamic/CFD). Kegiatan penelitian ini meliputi penentuan model CFD untuk menggambarkan sistem pengeringan semprot, penentuan kondisi batas simulasi, penentuan parameter operasi, dan simulasi pengeringan. Variasi perlakuan berupa kadar air lateks terdiri atas 65%, 70%, 75%, dan 80%. Sedangkan suhu udara pengering terdiri atas 140°C, 150°C, 160°C, 170°C, dan 180°C. Dari penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kadar air lateks dan suhu udara pengering berpengaruh terhadap proses pengeringan kaitannya dengan kecepatan udara-partikel, waktu pengeringan, diameter partikel, kadar air produk, dan perubahan suhu udara-partikel. Simulasi CFD memprediksi diameter partikel produk akhir sekitar 130-135 micrometer dengan kadar air sekitar 0,32-0,58%. Suhu produk akhir yang keluar dari ruang pengering sekitar 37-54 °C. Diterima : 1 November 2012; Disetujui : 7 April 2013 How to Cite : Vachlepi, A., Suwardin, D., & Abidin, A. Z. (2013). Simulasi penetapan karakteristik pengeringan semprot lateks berdasarkan teknik komputasi dinamika fluida. Jurnal Penelitian Karet, 31(1), 30-44. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/131
SIFAT DINAMIK MEKANIKAL VULKANISAT KARET ALAM-ORGANOCLAY Faturrohman, Muhammad Irfan; Soegijono, Bambang; Budianto, Emil; Yoneda, Koji
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v31i1.132

Abstract

Sifat dinamik dan swelling vulkanisat karet alam (NR) yang mengandung bahan pengisi organoclay dengan basal spasi yang berbeda telah dipelajari. Vulkanisat NR/organoclay dibuat dengan menggunakan metode pelelehan kompon di dalam gilingan terbuka. Sifat dinamik diukur dengan menggunakan Dynamic Mechanical Thermal Analyzer (DMTA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan organoclay dengan basal spasi lebih besar (15A) menghasilkan struktur interkalasi/eksfoliasi di dalam matrik karet alam sehingga sifat dinamik mekanikal dan swelling menjadi lebih baik. Storage modulus di bawah Tg dan di atas Tg meningkat dengan peningkatan basal spasi organoclay. Adanya organoclay juga menyebabkan penurunan tan d dan Tg vulkanisat, terutama organoclay 15A. Organoclay 15A di dalam vulkanisat karet alam dapat menurunkan nilai swelling dan koefisien difusi, sorptivitas serta permeabilitas. Derajat ikatan silang dari NR/organoclay 15A sedikit lebih besar dan memperbaiki sifat elastis vulkanisat.    Diterima : 7 Januari 2013; Disetujui : 24 April 2013How to Cite : Faturrohman, M., Soegijono, B., Budianto, E., & Yoneda, K. (2013). Sifat Dinamik Mekanikal Vulkanisat Karet Alam-Organoclay. Jurnal Penelitian Karet, 31(1), 45-53. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/132
Sampul Depan 31 1 2013 Puspitasari, Santi
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v31i1.200

Abstract

Sampul Depan 31 1 2013
KAJIAN KELEMBAGAAN DAN KEMITRAAN PEMASARAN KAYU KARET DI PROPINSI SUMATERA SELATAN Agustina, Dwi Shinta; Syarifa, Lina Fatayati; Nancy, Cicilia
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v31i1.133

Abstract

Di Provinsi Sumatera Selatan berkembang beberapa pola kemitraan antara petani dengan pabrik pengolahan kayu karet. Penelitian bertujuan melihat pola kelembagaan pemasaran kayu karet di Provinsi Sumatera Selatan, kendala dan upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan kayu karet. Hasil penelitian diperoleh bahwa sumber kayu karet untuk industri saat ini sebagian besar (74%) berasal dari perkebunan rakyat dan 26% dari perkebunan besar. Sebanyak 68% petani yang meremajakan kebun karetnya sudah menjual kayu karet ke industri pengolahan kayu baik melalui supplier (73%) maupun menjual langsung ke pabrik (27%). Pola kemitraan yang sudah dilaksanakan oleh pabrik di antaranya memberikan bantuan modal kepada penangkar untuk diberikan kepada petani yang membutuhkan bibit karet, dan membantu petani yang membutuhkan bibit karet dengan memperhitungkan harga kayu. Akses jalan kebun serta sistem kelengkapan administrasi bagi penjualan kayu karet masih menjadi kendala dalam pemasaran kayu karet. Perlu penyederhanaan perizinan untuk pemasaran kayu yang berasal dari tanaman budidaya seperti karet serta perbaikan sarana jalan menuju kebun untuk menjaga keberlangsungan industri kayu karet. Diterima : 6 Desember 2012; Disetujui : 8 Maret 2013 How to Cite : Agustina, D. S., Syarifa, L. F., & Nancy, C. (2013). Kajian kelembagaan dan kemitraan pemasaran kayu karet di propinsi sumatera selatan. Jurnal Penelitian Karet, 31(1), 54-67. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/133
Sampul Belakang 31 1 2013 Puspitasari, Santi
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v31i1.201

Abstract

Sampul Belakang 31 1 2013
KARAKTER FISIOLOGI, ANATOMI, PERTUMBUHAN DAN HASIL LATEKS KLON IRR SERI 300 Woelan, Sekar; Sayurandi, Sayurandi; Pasaribu, Syarifah Aini
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v31i1.128

Abstract

Karakter fisiologi, anatomi kulit, pertumbuhan dan produksi karet merupakan parameter penting di dalam seleksi klon karet unggul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter fisiologi lateks, anatomi, pertumbuhan dan produksi lateks klon IRR Seri 300. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan dan Laboratorium Fisiologi Baai Penelitian Sngei Putih pada tahun 2011. Klon yang diuji dalam penelitian ini yaitu sebnayak 21 klon seri 300 dengan 3 klon pembanding (PB 260, RRIC 100, BPM 24) pada umur 12 tahun. Penelitiqn ini disusun dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter fisiologi lateks (kadar sukrosa, kadar fosfat anorganik, kadar tiol, panjang alur sadap, indeks penyumbatan, kecepatan aliran lateks dan indeks produksi) memiliki perbedaan nyata diantara klon yang diuji. Demikian juga dengan karakter anatomi (jumlah pembuluh lateks dan diameter pembuluh lateks), pertumbuhan (lilit batang, tebal kulit), dan produksi lateks menunjukkan adanya perbedaan yang nyata. Hasil analisis korelasi menunjukkn bahwa indeks penyumbatan, indeks produksi, lilit batang, tebal kukit, jumlah pembuluh lateks dan diameter pembuluh latejs mempunyai korelasi cukup nyata terhadap hasil lateks, sedangkan panjang alur sadap, kecepatan aliran lateks, kadar sukrosa, kadar tiol, kadar fosfat anorganik, dan kadar karet kering tidak berkorelaso nyata terhadap hasil lateks. Diterima : 21 Desember 2012; Disetujui : 8 Maret 2013 How to Cite : Woelan, S., Sayurandi., & Pasaribu, S. A. (2013). Karakter fisiologi, anatomi, pertumbuhan dan hasil lateks klon IRR seri 300. Jurnal Penelitian Karet, 31(1), 1-12. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/128
POTENSI KAYU HASIL PEREMAJAAN KARET RAKYAT UNTUK MEMASOK INDUSTRI KAYU KARET (STUDI KASUS DI PROVINSI SUMATERA SELATAN) Nancy, Cicilia; Agustina, Dwi Shinta; Syarifa, Lina Fatayati
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v31i1.134

Abstract

Kayu karet yang bersifat terbarukan (renewable) dapat dimanfaatkan untuk mensubstitusi kayu hutan alam. Sebagai negara produsen karet terbesar kedua setelah Thailand, Indonesia belum memanfaatkan potensi kayu karet yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi  kayu karet yang ada serta ketersediaannya untuk memasok industri kayu (studi di Provinsi Sumatera Selatan). Dari hasil penelitian diketahui bahwa setiap tahun di tingkat Provinsi Sumatera Selatan, potensi kayu karet mencapai 1,7  juta m3 atau 1,1 juta  ton. Produksi riil kayu karet olahan yang dihasilkan oleh 8 pabrik kayu karet di Sumatera Selatan menunjukkan bahwa potensi kayu  karet  yang dimanfaatkan hanya 18% dari potensi kayu karet yang ada. Dilihat dari asal bahan baku, sebanyak 74% bahan baku berasal dari perkebunan karet rakyat. Perlu upaya-upaya untuk memaksimalkan pemanfaatan kayu hasil peremajaan karet petani. Diterima : 22 Oktober 2012; Disetujui : 25 Februari 2013 How to Cite : Nancy, C., Agustina, D. S., & Syarifa, L. F. (2013). Potensi kayu hasil peremajaan karet rakyat untuk memasok industri kayu karet (studi kasus di Provinsi Sumatera Selatan). Jurnal Penelitian Karet, 31(1), 68-78. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/134
PENGARUH JUVENILITAS ENTRES TERHADAP KARAKTER TUNAS BIBIT OKULASI DINI TANAMAN KARET Admojo, Lestari; Prasetyo, Nur Eko; Afifah, Elya; Hadi, Hananto
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v31i1.129

Abstract

Secara umum, keturunan klonal dari tanaman karet belum tentu menunjukkan performa sesuai dengan ortetnya meskipun sifat genetisnya sama. Hal tersebut terjadi karena entres yang digunakan sebagai sumber batang atas pada perbanyakan klonal tidak lagi memperlihatkan tipe juvenil. Perbaikan juvenilitas bibit antara lain bisa diupayakan melalui penggunaan entres tipe juvenil yang diokulasikan pada batang bawah usia dini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh juvenilitas entres terhadap karakter tunas bibit okulasi dini. Penelitian disusun secara RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 2 perlakuan entres (tipe juvenil dan tipe dewasa). Setiap perlakuan terdiri atas 3 ulangan, dengan masing-masing ulangan menggunakan 10 tanaman. Jenis entres yang digunakan yaitu cabang primer usia muda sebagai sumber mata tunas tipe juvenil dan wiwilan cabang tersier sebagai sumber mata tunas tipe dewasa klon IRR 112. Entres selanjutnya diokulasikan pada batang bawah usia 2,5 bulan. Pengamatan dilakukan pada karakter tunas, yaitu panjang tunas payung I dan payung II, sudut tunas, bobot basah dan bobot kering tajuk-akar, dan rasionya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter tunas bibit okulasi dini dari kedua perlakuan menunjukkan beda nyata kecuali rasio bobot basah dan bobot kering tajuk-akar. Karakter tunas payung I dan payung II bibit asal mata tunas cabang primer (Juvenile Budding atau JB) nyata lebih panjang dari bibit asal mata tunas cabang wiwilan (Mature Budding atau MB). Sudut tunas bibit JB nyata lebih kecil dari bibit MB. Bobot basah dan bobot kering tajuk-akar bibit JB nyata lebih besar dibandingkan bibit MB. Adapun rasio bobot basah dan bobot kering tajuk akar kedua perlakuan tidak berbeda nyata. Diterima : 2 Januari 2013; Disetujui : 14 Maret 2013 How to Cite : Admojo, L., Prasetyo, N. E., Afifah, E., & Hadi, H. (2013). Pengaruh juvenilitas entres terhadap karakter tunas bibit okulasi dini tanaman karet. Jurnal Penelitian Karet, 31(1), 13-19. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/129
PENGGUNAAN LINDI HITAM SEBAGAI BAHAN PELUNAK DALAM KOMPON KARET ALAM Cifriadi, Adi
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v31i1.130

Abstract

Sifat fisika vulkanisat dan karakteristik kematangan kompon karet alam yang mengandung lindi hitam dan analisis spektrometri FTIR dari lindi hitam telah dikaji untuk mengevaluasi penggunaan lindi hitam sebagai bahan pelunak. Bahan pelunak jenis aromatik digunakan sebagai bahan pelunak kontrol. Bahan pelunak dari lindi hitam dibuat dengan perlakuan berdasarkan jenis bahan pembasa yang ditambahkan pada lindi hitam serta jumlah kadar padatannya. Hasil pengujian spektrometri FTIR dapat menyimpulkan gugus fungsi yang terikat pada struktur molekul lindi hitam dan hasil interpretasi spektra FTIR menunjukkan bahwa lindi hitam mengandung senyawa cincin aromatik pada struktur molekulnya dan mengandung gugus fungsi –OH, -C-O, serta –C=O. Berdasarkan hasil pengujian karakteristik kematangan kompon menunjukkan bahwa kompon karet yang mengandung bahan pelunak lindi hitam tanpa perlakuan ataupun dengan perlakukan penambahan bahan pembasa NH4OH dan NaOH memiliki waktu masak optimum (t90) dan waktu scorch (t2) yang lebih cepat dari pada kompon karet yang mengandung bahan pelunak kontrol (Minarex).  Hasil pengujian sifat fisika vulkanisat menunjukkan bahwa vulkanisat yang mengandung lindi hitam tanpa perlakuan penambahan bahan pembasa dengan kadar padatan sebesar 60%  memiliki kinerja yang setara dengan vulkanisat yang mengandung bahan pelunak kontrol.    Diterima : 15 Februari 2013; Disetujui : 25 Mei 2013 How to Cite : Cifriadi, A. (2013). Penggunaan lindi hitam sebagai bahan pelunak dalam kompon karet alam. Jurnal Penelitian Karet, 31(1), 20-29. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/130
KARAKTER FISIOLOGI, ANATOMI, PERTUMBUHAN DAN HASIL LATEKS KLON IRR SERI 300 Sekar Woelan; Sayurandi Sayurandi; Syarifah Aini Pasaribu
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v31i1.128

Abstract

Karakter fisiologi, anatomi kulit, pertumbuhan dan produksi karet merupakan parameter penting di dalam seleksi klon karet unggul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter fisiologi lateks, anatomi, pertumbuhan dan produksi lateks klon IRR Seri 300. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan dan Laboratorium Fisiologi Baai Penelitian Sngei Putih pada tahun 2011. Klon yang diuji dalam penelitian ini yaitu sebnayak 21 klon seri 300 dengan 3 klon pembanding (PB 260, RRIC 100, BPM 24) pada umur 12 tahun. Penelitiqn ini disusun dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter fisiologi lateks (kadar sukrosa, kadar fosfat anorganik, kadar tiol, panjang alur sadap, indeks penyumbatan, kecepatan aliran lateks dan indeks produksi) memiliki perbedaan nyata diantara klon yang diuji. Demikian juga dengan karakter anatomi (jumlah pembuluh lateks dan diameter pembuluh lateks), pertumbuhan (lilit batang, tebal kulit), dan produksi lateks menunjukkan adanya perbedaan yang nyata. Hasil analisis korelasi menunjukkn bahwa indeks penyumbatan, indeks produksi, lilit batang, tebal kukit, jumlah pembuluh lateks dan diameter pembuluh latejs mempunyai korelasi cukup nyata terhadap hasil lateks, sedangkan panjang alur sadap, kecepatan aliran lateks, kadar sukrosa, kadar tiol, kadar fosfat anorganik, dan kadar karet kering tidak berkorelaso nyata terhadap hasil lateks. Diterima : 21 Desember 2012; Disetujui : 8 Maret 2013 How to Cite : Woelan, S., Sayurandi., & Pasaribu, S. A. (2013). Karakter fisiologi, anatomi, pertumbuhan dan hasil lateks klon IRR seri 300. Jurnal Penelitian Karet, 31(1), 1-12. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/128

Page 1 of 2 | Total Record : 18


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue JPK : Volume 41, Nomor 1, Tahun 2023 JPK : Volume 40, Nomor 2, Tahun 2022 JPK : Volume 40, Nomor 1, Tahun 2022 JPK : Volume 39, Nomor 2, Tahun 2021 JPK : Volume 39, Nomor 1, Tahun 2021 JPK : Volume 38, Nomor 2, Tahun 2020 JPK : Volume 38, Nomor 1, Tahun 2020 JPK : Volume 37, Nomor 2, Tahun 2019 JPK : Volume 37, Nomor 1, Tahun 2019 JPK : Volume 37, Nomor 1, Tahun 2019 JPK : Volume 36, Nomor 2, Tahun 2018 JPK : Volume 36, Nomor 2, Tahun 2018 JPK : Volume 36, Nomor 1, Tahun 2018 JPK : Volume 36, Nomor 1, Tahun 2018 JPK : Volume 35, Nomor 2, Tahun 2017 JPK : Volume 35, Nomor 2, Tahun 2017 JPK : Volume 35, Nomor 1, Tahun 2017 JPK : Volume 35, Nomor 1, Tahun 2017 JPK : Volume 34, Nomor 2, Tahun 2016 JPK : Volume 34, Nomor 2, Tahun 2016 JPK : Volume 34, Nomor 1, Tahun 2016 JPK : Volume 34, Nomor 1, Tahun 2016 JPK : Volume 33, Nomor 2, Tahun 2015 JPK : Volume 33, Nomor 2, Tahun 2015 JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015 JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015 JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014 JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014 JPK : Volume 32, Nomor 1, Tahun 2014 JPK : Volume 32, Nomor 1, Tahun 2014 JPK : Volume 31, Nomor 2, Tahun 2013 JPK : Volume 31, Nomor 2, Tahun 2013 JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013 JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013 JPK : Volume 30, Nomor 2, Tahun 2012 JPK : Volume 30, Nomor 2, Tahun 2012 JPK : Volume 30, Nomor 1, Tahun 2012 JPK : Volume 30, Nomor 1, Tahun 2012 JPK : Volume 29, Nomor 2, Tahun 2011 JPK : Volume 29, Nomor 2, Tahun 2011 JPK : Volume 29, Nomor 1, Tahun 2011 JPK : Volume 29, Nomor 1, Tahun 2011 More Issue